Tempat tinggal menjadi kebutuhan pokok yang tak bisa lagi dielakkan. Kenyamanan kini menjadi hal kedua bahkan ke sekian dalam sebuah prioritas.
Memiliki tempat untuk berlindung dari terik panas matahari dan guyuran hujan, sudah lebih dari cukup bagi Pak Sriyono yang hanya bekerja sebagai buruh penjaga toko kayu.
Rumah yang masih jauh dari kata layak milik Pak Sriyono mendapat perhatian warga dan pemerintah setempat, hingga turunlah bantuan dari pemerintah untuk pembangunan tempat tinggal.
Namun bantuan yang diturunkan berupa material itu ternyata tak dapat memenuhi seluruh kebutuhan pembangunan meskipun rumah tak besar. Pembangunan sempat terhenti karena Pak Sriyono yang juga menghidupi istri anak juga dua cucu ini tak memiliki cadangan dana.
Hingga kesadaran warga bersama RT setempat untuk menggalang dana demi keberlangsungan pembangunan yang menyokong hidup Pak Sri beserta keluarganya.
Bisa kah kita diam saat hal itu kita ketahui?
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga setempat, hari ini Rabu (30/10) Rumah Sabilillah beserta santri SDIT An Najah Jatinom memberikan bantuan kepada Pak Sriyono.
Nilai yang tak seberapa dibanding kebutuhan pembangunan Pak Sri, semoga tetap memberi manfaat bagi pembangungan tempat tinggal Pak Sri dan keluarga. Karena, tak elok jika kita bisa berselimut hangat setiap hari, namun ternyata saudara kita masih ada yang harus berjuang untuk sekedar berlindung dari terik matahari.
Mau turut berkontribusi?
Bisa hubungi wa.me/6285642250589 atau salurkan donasi terbaik anda untuk pembangunan rumah Pak Sriyono melalui melalui rekening BNI Syariah 0757435918 a/n Hamidah Prasetyaningrum QQ Rumah Sabilillah. 🙏☺
Jatinom, 30 Oktober 2019
Rumah Sabilillah